Agen Judi Online Terpercaya - Fenomena Striker Seret Gol di Timnas Indonesia Masa Luis Milla

Agen Judi Online Terpercaya - Sejak didapuk jadi arsitek Timnas Indonesia pada awal th. 2017 ini, Luis Milla, sering bergonta-ganti pilih striker. Pelatih asal Spanyol itu tampak belum juga temukan sosok predator yang dapat dihandalkan jadi goal getter untuk Tim Merah-Putih.

Saat menanggung tongkat estafet dari Alfred Riedl, Milla terdaftar enam kali memimpin scuad Timnas Indonesia melakukan pertandingan internasional. Cuma sosok Irfan Bachdim serta Lerby Eliandry yang berhasil menghadirkan gol buat timnas. Itupun dengan jumlah minimalis, sebiji gol saja.

Irfan menyumbang gol Tim Garuda bersua Kamboja dalam pertandingan eksperimen mendekati SEA Games 2017 pada Kamis (8/6/2017). Waktu itu timnas menang 2-0.

Disamping itu, Lerby juga menyumbang satu gol waktu Timnas Indonesia bertemu lawan yang serupa dalam arena eksperimen di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (4/10/2017).

Score akhir pertandingan 3-1. Sosok Boaz Solossa, yang jadi mesin gol Timnas Indonesia di masa Alfred Riedl, seperti kehilangan taji di jaman Milla. Tampak di dua bentrok internasional menghadapi Fiji pada Sabtu (2/9/2017) serta Suriah U-21 pada Sabtu (18/11/2017) bomber haus gol asal Persipura Jayapura tidak berhasil unjuk produktivitas.

Walau sebenarnya, th. lantas, dalam hitungan empat bln. Boaz menyumbang enam gol buat Timnas Indonesia, dimana tiga salah satunya disumbang di arena Piala AFF 2016.

Kemarau gol juga menyebar di Timnas Indonesia U-22 (yang saat ini jadi U-23).

Waktu bertanding di SEA games 2017, duo striker Marinus Wanewar serta Ezra Walian, cuma mengoleksi semasing satu gol saja. Produktivitasnya kalah di banding gelandang serang belia, Septian David Maulana, yang menyumbang tiga gol. 

Septian David Maulana Jadi Solusi

Septian David Maulana sekarang ini dapat disebut naik daun. Pemain Partner Kukar yang di promosikan Luis Milla ke scuad Timnas Indonesia level senior, dengan berkelanjutan unjuk ketajaman menjebol gawang lawan.

Ia jadi satu diantara pemain yang cetak gol waktu timnas menaklukkan Kamboja 3-1. Paling akhir, waktu Timnas Indonesia U-23 bertemu Suriah U-23 pada Kamis (16/11/2017), sang pemain cetak satu gol dalam kompetisi yang berkesudahan 2-3 itu.

Di masa Luis Milla, Timnas Indonesia Senior seret raihan hasil positif. Dari enam pertandingan yang ditempuh, Tim Garuda cuma menang dua barangkali, 2 x imbang, dan 2 x kalah.

Milla bukanlah tanpa ada usaha coba mengerek produktivitas tim asuhannya. Ia memasukkan nama bomber naturalisasi, Ilija Spasojevic, dalam barisan scuad paling utama Timnas Indonesia saat meladeni Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11/2017).

Tetapi, Spaso yang sangat garang di klubnya Bhayangkara FC, juga tidak dapat melakukan perbuatan apa-apa. Timnas Indonesia kalah 0-1 dalam duel itu.

" Suka rasa-rasanya dapat melakukan kiprah dengan Timnas Indonesia, namun maaf bila saya belum juga maksimum menolong Indonesia mencetak kemenangan, " papar Spaso selesai pertandingan diambil dari Agen Judi Online Terpercaya.

Selesai pertandingan Timnas Indonesia menghadapi Suriah U-23 Luis Milla buka nada menyangkut perform anak-asuhnya yang tidak maksimum.

Timnas Indonesia selama pertandingan memperoleh sekurangnya lima kesempatan emas, dimana dua salah satunya didapat Boaz Solossa, tetapi tidak satu juga berbuntut gol. Milla mengatakan delapan pemain senior tidak bermain dengan harmonisasi yang baik.

Luis Milla turunkan delapan pemain senior itu mulai sejak menit awal kompetisi, dengan penambahan Febri Hariyadi, Gavin Kwan Adsit, serta Ricky Fajrin

Luis Milla Tetaplah Tenang

Tetapi, permainan Tim Garuda terlihat tidak berkembang di sesi pertama. Sebagian perubahan dikerjakan di sesi ke-2, sampai pada akhirnya Timnas Indonesia cuma tersisa empat pemain senior, yakni Andritany Ardhiyasa dibawah mistar gawang, Fachruddin Aryanto serta Ahmad Jufriyanto di pusat pertahanan, serta Boaz Solossa yang naik ke tempat striker.

Permainan Timnas Indonesia di sesi ke-2 sedikit berkembang, namun malah kebobolan pada menit ke-84 lewat Mouhamed Anez. Timnas Indonesia pada akhirnya kalah 0-1.

" Kita semuanya lihat dalam sekian hari paling akhir ada tiga tim berlainan yang bermain. Suriah bermain dengan harmonisasi yang begitu baik serta itu lumrah karna mereka dengan telah sepanjang sebagian bln. paling akhir. Timnas Indonesia dengan pemain U-23 juga bermain cukup serasi walau tidak berhasil cetak gol ke-3. Sesaat tim yang ini, memanglah kurang serasi, " tutur Luis Milla selesai pertandingan.

" Tetapi, itu adalah hal yang lumrah. Tim ini baru berkumpul, berlainan dengan pemain U-23 yang telah delapan bln. berkumpul. Jadi, itu semuanya normal. Saya mengharapkan yang akan datang juga akan ada peluang tim ini bagi selalu dengan serta jadi tambah baik, " lanjut pelatih asal Spanyol itu.

Boaz Solossa, dalam satu pembicaraan dengan Bola. com baru saja ini, mengatakan tidak ada yang salah dengan taktik yang diaplikasikan Luis Milla. Jikalau ia tidak menyumbang gol buat Tim Merah-Putih, lebih pada aspek keberuntungan.

Boaz bahkan juga mengakui pas dengan model bermain yang diusung Milla, yang memaksimalkan pemain berskill individu tinggi, beberapa serupa dengan permainan ala negaranya. System bermain ini mensupport Boaz produktif di Persipura Jayapura.

" Luis Milla pelatih bagus, saya memanglah belum juga mujur saja, " kata penyerang serbabisa berumur 31 th. itu melansir dari Agen Judi Online Terpercaya.

Boaz di Liga 1 2017 tengah alami penurunan produktivitas. Ia tak akan jadi raja gol Tim Mutiara Hitam. Sepanjang semusim ia cuma cetak 10 gol saja, jumlah yang terhitung sedikit di banding musim-musim terlebih dulu.

Luis Milla sejatinya memanglah tidaklah perlu kuatir karna ia masih tetap miliki banyaknya waktu membenahi tim sebelumnya pada akhir th. depan bertanding di Piala AFF 2018. Demikian juga dengan Timnas Indonesia U-23 yang juga akan berperang di Asian Games 2018 pada pertengahan th. depan. Layak ditunggu dobrakan sang nakhoda.

Pertandingan Timnas Indonesia di Masa Luis Milla

Pertandingan Timnas Indonesia di Masa Luis Milla :

21 Maret 2013 : Indonesia Vs Myanmar 1-3 (Gol : Ahmad Nur Hardianto)

8 Juni 2017 : Kamboja Vs Indonesia 0-2 (Gol : Irfan Bachdim, Gian Zola)

13 Juni 2017 : Indonesia Vs Puerto Rico 0-0

2 September 2017 : Indonesia Vs Fiji 0-0

4 Oktober 2017 : Indonesia Vs Kamboja 3-1 (Gol : Lerby Eliandry, Rezaldi Hehanusa serta Septian David Maulana)

18 November 2017 : Indonesia Vs Suriah U-23 0-2

Komentar